Siapa Bilang Isbal itu Haram?
Rasulullah
diutus oleh Allah sebagai suri tauladan bagi umat manusia di dunia
sepanjang masa hingga hari kiamat tiba. Kita yang mengaku sebagai umat
Rasulullah, tentu harus melakukan apa-apa yang telah Rasulullah
perintahkan dan menjauhi apa-apa yang telah Rasulullah larang, akan
tetapi kebanyakkan orang melalaikannya, salah satunya adalah tentang
masalah isbal.
Apa itu isbal? Isbal itu memanjangkan pakaian hingga
melewati mata kaki. Ada perbedaan pendapat tentang masalah ini, ada yang
mengatakan hukumnya haram ada pula yang mengatakan hukumnya boleh. Akan
tetapi, menurut penulis sendiri isbal itu hukumnya haram berdasarkan
hadist-hadist Rasulullah yang jelas-jelas telah melarangnya.
Hadist-hadist yang akan penulis sampaikan adalah hadist-hadist yang
derajatnya shohih.
Rasulullah bersabda, “Kain seorang muslim setengah betis.” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah bersabda, “Jauhi isbal karena hal itu termasuk kesombongan.” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah bersabda, “Kain seorang muslim hingga otot
betis, kemudian separo betis, kemudian hingga ka’bain (dua mata kaki).
Kain yang ada di bawah itu berada di dalam neraka.”(HR. Ahmad)
Dari Hudzaifah, beliau berkata, Rasulullah memegang
otot betisku lalu berkata, “Ini merupakan batas bawah kain sarung, akan
tetapi jika engkau tidak setuju maka boleh lebih bawah lagi. Jika engkau
tidak setuju juga maka tidak ada hak bagi sarung berada pada mata kaki.” (HR. Tirmidzi)
Dari Anas bin Malik, ia berkata, bahwasanya
Rasulullah berkata, “Sarung itu hingga pertengahan betis.” Akan tetapi,
setelah menyadari bahwa hal itu memberatkan umat Islam, beliau bersabda,
“Sampai mata kaki. Tidak ada kebaikan untuk kain yang lebih bawah dari itu.” (HR. Ahmad)
Rasullah bersabda, “Sungguh, Allah tidak mau memandang orang yang mengisbal pakaiannya” (HR. Nasa’i)
Rasullah bersabda, “Kain yang berada di bawah dua mata kaki di dalam neraka.” (HR. Bukhari)
Dari ‘Amr bin al Syuraid, beliau berkata, “Rasullah
melihat seseorang yang menyeret pakainnya. Beliau lantas mengejarnya
atau berjalan cepat untuk menyusulnya seraya bersabda, “Tinggikan kainmu
dan takutlah kepada Allah”. Orang tersebut berkata, “Kakiku berbentuk O
dan kedua lututku kecil!” Nabi bersabda, “Tinggikan kainmu! Setiap
ciptaan Allah itu bagus.”. Semenjak itu ujung kainnya tidak pernah
melebihi pertengahan betis. (HR. Ahmad)
Dari Asy’ats bin Salim, beliau berkata, Aku mendengar
bibiku bercerita dari pamannya bahwa pamannya berkata, “Ketika aku
berjalanan menyusuri kota Madinah tiba-tiba ada seseorang di belakangku
berkata, “Naikkan sarungmu karena hal itu lebih menunjukkan ketakwaan”.
Ternyata dia adalah Rasulullah, Aku lantas berkata, Wahai Rasulullah,
ini hanya sebuah pakaian yang bagus! Beliau bersabda, “Tidakkah pada diriku terdapat teladan?”. Setelah kuperhatikan ternyata pakaian beliau hingga pertengahan betis.” (HR. at-Tirmidzi)
Rasullah bersabda, “Orang yang shalat dalam kedaan
isbal tidaklah berada dalam keadaan yang dihalalkan dan tidak pula dalam
keadaan yang diharamkan Allah” (HR. Abu Dawud )
Maksud dari hadits ini bahwa orang tersebut tidak
beriman terhadap apa yang Allah halalkan dan tidak beriman terhadap apa
yang Allah haramkan.
Rasulullah bersabda, “Kain yang berada di bawah kedua mata kaki berada di dalam neraka” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah bersabda, “Ada tiga golongan manusia yang tidak Allah ajak bicara pada hari kiamat, tidak Dia pandang, tidak Dia sucikan, dan bagi mereka siksa yang pedih. Mereka adalah orang yang mengisbal pakaian, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu” (HR. Muslim)
Wallahu ‘alam
Contact/Wa 0812 2267 9788 a/n Ristoni
BBM : 751C1A6A
E-mail : ristonirtx@gmail.com
Fb : Ristoni syabab hizb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar